Friday, April 6, 2007

Info 5/ Artikel/ POOPMAGZ! Vol.01


"Kelangsungan Kelestarian Lingkungan Adalah Hak dan Tanggung Jawab Mereka Juga (Anak-anak)"
--------------------------------------------------------------
Oleh : Zainal Rizal (PLAN Jogja)
Ilustrasi : Prohatmoko Catur Wckn


Upaya pengelolaan Sumber Daya Alam dan pelestarian Lingkungan adalah hal yang mendesak untuk dilakukan, dengan mengajak peran serta semua lapisan masyarakat terutama anak-anak dalam menjaga keseimbangan Ekosistem Lingkungan yang berkelanjutan.

Dengan mengajak anak-anak ikut berperan serta dalam gerakan ini guna membangkitkan kepedulian terhadap lingkungan dengan tujuan terbentuknya Sadar Lingkungan Sebagai Budaya semenjak mereka kecil.Dengan melakukan kegiatan dan aksi nyata yang senantiasa kita sampaikan guna memberikan pendidikan lingkungan kepada mereka tentang arti pentingnya pelestarian lingkungan dan manfaatnya.

Pendidikan dapat dimulai dalam lingkungan paling kecil yaitu di lingkungan keluarga, contoh sederhana disini anak – anak dapat diajarkan untuk menggunakan kertas secara lebih berhemat, dan mungkin jika perlu, menggunakan kertas yang sudah tidak terpakai pada salah satu sisinya, jika hanya akan digunakan untuk sekedar belajar berhitung atau corat – coret di rumah.

Contoh yang lain mungkin adalah dampak negatif dari sampah yang tidak tertangani dengan baik, seperti misalnya dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dan akhirnya menjadi sumber berbagai macam penyakit. Dan ini dapat menjadi materi informasi yang dapat disampaikan kepada mereka. Anak – anak tentunya akan sangat tertarik dan akhirnya menimbulkan rasa keingintahuan mereka yang mendalam akan hal tersebut. Jika hal ini telah tertanamkan dengan baik, akan timbul dalam pikiran mereka, bahwa sampah memang membutuhkan penanganan yang serius dan supaya lingkungan tetap terjaga.

Berdasarkan hal tersebut, kaum ibu sebagai orang terdekat dengan anak-anak atau keluarga di rumah dapat memberikan gambaran alangkah bijaknya jika pemilahan sampah dilakukan semenjak di rumah dan itu dilakukan oleh anak-anak sendiri. Dengan memilah berdasarkan jenis sampah yang berbeda, ada keinginan anak – anak untuk semakin tertarik dan belajar untuk menyadari, betapa sulitnya penanganan sampah jika kita sendiri tidak ikut peduli semenjak sampah ditimbulkan di rumah. Lebih jauh lagi, hal ini akan menjadi pembicaraan anak – anak di sekolah mereka masing – masing, mengenai budaya baru yang mereka peroleh di rumah, untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya.

Tetapi yang lebih penting bahwa pengetahuan tersebut jangan hanya menjadi wacana saja, atau hanya dituangkan melalui coretan diatas kertas saja karena
Menulis lingkungan hidup tak sekedar menuliskan lingkungan hidup. Tapi yang paling penting adalah mencintai yang di tuliskan yaitu mencintai lingkungan hidup…

No comments: